TUGAS MAKALAH IPS
TENTANG POLA DAN BENTUK-BENTUK MUKA BUMI
Disusun oleh :
KELOMPOK
1
KETUA:
Robit Miftahul Huda
Anggota:
1. Agus Maulana Yusuf
2.
Rofi Royhan
Kelas: IXE (9E)
SMPN 1 PAGADEN
Jl.
Stasiun No. 63 Telp (0260) 450 260
TAHUN
AJARAN
2012
- 2013
PENDAHULUAN....
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
yang berjudul “POLA DAN BENTUK-BENTUK MUKA BUMI” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa di dalam
pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami
menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari penyusunan maupun materinya. Kritik
dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Subang, Januari 2013
PEMBAHASAN……
POLA DAN
BENTUK-BENTUK MUKA BUMI
Perlu
kita ketahui bahwa bentuk permukaan bumi tidak rata. Ada yang berupa dataran
tinggi, dataran rendah, dan perairan. Apakah di daerahmu terdapat bentuk muka
bumi berupa gunung, sungai, atau laut. Bentuk muka bumi antara daerah satu dan
yang lain berbeda-beda. Dengan menggunakan peta kita dapat mengetahui bentuk
permukaan bumi di tiap daerah.Apakah kamu mempunyai peta? Apakah kamu tahu arti
peta? Peta adalah gambaran permukaan bumi dalam bidang datar. Peta merupakan
alat peraga. Peta dapat berupa gambaran tentang tinggi rendahnya suatu daerah
(topografi), penyebaran penduduk, curah hujan, penyebaran batuan (geologi),
penyebaran jenis tanah dan semua hal lain yang berhubungan dengan kedudukannya
dalam ruang. Dengan peta kita dapat membaca dan memahami keadaan fisik dan
geografis suatu tempat. Peta merupakan media untuk mengetahui keadaan permukaan
bumi. Pada peta terdapat bagian (unsur-unsur) yang harus ada, yang sangat bermanfaat
bagi pembaca peta. Tahukah kamu apa saja yang harus ada di dalam peta? Agar
peta dapat dibaca oleh siapa saja, peta dibuat berdasarkan aturan yang
disepakati secara internasional. Untuk memahaminya, simaklah dengan saksama
uraian berikut ini!
Menginterpretasi Peta Umum
Bentuk
muka bumi atau relief daratan dapat diamati secara langsung di lapangan, namun
dapat juga dengan melihat peta. Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk
relief dari suatu tempat/wilayah. Dari sebuah peta kita dapat melihat gunung,
pegunungan, pantai, dataran rendah, sungai, danau, laut, selat dan
lain-lainnya. Itulah yang disebut interpretasi peta. Jadi interpretasi peta
adalah memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan
simbol-simbol lainnya. Contoh simbol-simbol yang ada pada peta adalah:
Kota/Permukiman dan Jalan
Suatu bentuk permukiman hanya ditunjukkan oleh letak ibukotanya. Berdasarkan
hierarki kota, penggambaran letak ibukota digambarkan dengan simbol berikut
ini.
Adapun jalan yang merupakan hasil budidaya manusia
digambarkan dengan menggunakan simbol garis berwarna hitam atau merah. Besar
kecilnya jalan (kelas jalan) juga dibedakan berdasarkan tingkat ketebalan garis
pada peta. Pada peta-peta umum tertentu, terdapat simbol area berwarna kelabu
untuk menunjukkan kawasan puncak gunung atau pegunungan bersalju serta warna
cokelat cerah (terkadang berbintik-bintik) untuk menunjukkan daerah gurun. Peta umum adalah peta yang dibuat
berdasarkan kenampakan umum. Sebelum menginterpretasi peta umum, lakukan
langkah-langkah sebagai berikut.
1) Siapkan peta umum yang akan diinterpretasi, misalnya peta pulau Sumatera.
2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada
peta.
3) Perhatikan persebaran data pada wilayah pulau tersebut.
4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih
relevan atau tidak.
Setelah melakukan langkah-langkah
tersebut maka akan diperoleh informasi dari peta tersebut, yaitu sebagai
berikut.
a) Sungai
Sungai ditunjukkan dengan garis
berkelok-kelok. Sungai-sungai besar yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain
Sungai Simpang Kanan, Asahan, Batanghari, Musi, Kampar, dan lain-lain.
b) Pegunungan dan Dataran Tinggi
Pegunungan dan dataran tinggi memanjang di sepanjang Pulau Sumatera. Pegunungan
dan dataran tinggi ditunjukkan dengan warna merah dan kuning. Pegunungan yang
terdapat di Pulau Sumatra antara lain pegunungan Bukit Barisan.
c) Dataran Rendah dan Rawa
Dataran rendah dan rawa ditunjukkan dengan warna hijau dan hijau dengan garis
putus-putus. Dataran rendah dan rawa terdapat di sepanjang pantai timur dan
barat Pulau Sumatera.
d) Danau
Danau ditunjukkan dengan warna biru. yang terdapat di Pulau Sumatera antara
lain danau Toba, Maninjau, Ranau, Kerinci, dan Singkarak.
e) Gunung
Gunung ditunjukkan dengan bentuk segitiga. Segitiga merah artinya gunung berapi
(aktif), segitiga hitam artinya gunung tidak berapi (tidak aktif).
Gunung-gunung yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain gunung Leuser,
Kerinci, Bandahara, Sibayak, dan Sinabung.
f ) Kepulauan
Kepulauan yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain berikut ini.
- Kepulauan Batu, Nias, dan Pini di Sumatera Utara.
- Kepulauan Banyak dan Simeulue di Nanggroe Aceh Darrussalam.
- Kepulauan Mentawai dan Pagai di Sumatera Barat.
- Kepulauan Natuna, Nambas, dan Lingga di Provinsi Kepulauan Riau.
g) Laut dan Selat
Laut dan selat ditunjukkan dengan warna biru. Gradasi (tingkatan) warna
menunjukkan kedalaman wilayah laut dan selat. Semakin pekat (tua) warna biru
menunjukkan lebih dalam dari pada warna biru muda. Selat dan laut yang ada di
Pulau Sumatera antara lain sebagai berikut
- Selat Sunda antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
- Selat Malaka antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaysia.
- Selat Berhala antara Pulau Sumatera dan Pulau Singkep
- Selat Bangka antara Pulau Sumatera dan Pulau Bangka.
- Laut Natuna di sebelah selatan Kepulauan Natuna.
Menginterpretasikan Peta Topografi
Peta topografi adalah peta yang
menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi kita dapat
mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara menginterpretasikan peta
topografi berbeda dengan peta umum karena simbolsimbol yang digunakan berbeda.
Sebelum menginterpretasikan peta topografi, lakukan langkah-langkah sebagai
berikut.
1) Siapkan peta topografi yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau
Jawa.
2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada
peta.
3) Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut.
4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih
relevan atau tidak.
Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka
bumi. Peta topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi. Bentuk-bentuk muka
bumi tersebut adalah sebagai berikut.
a. Lereng
b. Cekungan (Depresi)
Cekungan (Depresi) pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini!
c. Bukit
Bukit pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini!
d. Pegunungan
Pegunungan pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini!
C
Penampang Melintang Bentuk Muka Bumi
Penampang melintang adalah penampang
permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus. Dengan penampang melintang
maka dapat diketahui/dilihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat
yang ada di muka bumi. Untuk membuat sebuah penampang melintang maka harus
tersedia peta topografi sebab hanya peta topografi yang dapat dibuat penampang
melintangnya.
KESIMPULAN …
Pembuatan makalah ini,
sambil belajar telah selesai dilaksanakan, kini kami telah berhasil membuat
makalah secara bersama, sehingga
menambah pengetahuan buat kami selaku siswa , secara keseluruhan kami merasa
senang dan puas dengan kegiatan pembuatan makalah ini …
Dimasa mendatang Kami
sangat berharap bisa membuat makalah yang lain agar pengetahuan tentang pelajaran
ips kian bertambah.